Seminar Nasional, 14 Nopember 2015
Event kedua dalam rangkaian acara Capital Market Fair 2015 yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan adalah Seminar Nasional Pasar Modal 2015 dengan tema "Strategi Mempertahankan Kinerja Pasar Modal Indonesia Menghadapi Anjloknya IHSG dan Rupiah". Acara ini dilaksanakan pada Sabtu, 14 November 2015 bertempat di Gedung Rektorat Lantai 3 Universitas Jember. Seminar ini diisi oleh tiga pemateri, yaitu Tatang Ary G. M.Buss, Acc., P.hD yang merupakan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jember, pemateri dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta praktisi dan inspirator investasi Ryan Filbert Wijaya.
Foto-foto selengkapnya kunjungi link berikut:
Seminar Nasional Pasar Modal 2015
Sekolah Pasar Modal (SPM), 03 Oktober 2015
Sekolah Pasar Modal (SPM) merupakan event pertama dari serangkaian acara Capital Market Fair 2015 yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM). SPM merupakan agenda rutin tahunan KSPM, di mana tahun ini SPM mengusung tema "Cerdas Berinvestasi di Tengah Anjloknya Rupiah". SPM tahun ini dilaksanakan di Gedung Rektorat Lantai 3 Universitas Jember pada hari Sabtu, 3 Oktober 2015.
Untuk foto-foto lainnya silahkan kunjungi link berikut:
KREN Siap Beli Saham Dua Perusahaan Teknologi Asing
Bisnis.com, JAKARTA— Setelah mengakuisisi perusahaan teknologi lokal, kini PT Kresna Graha Investama Tbk. berencana membeli sejumlah saham dua perusahaan e-commerce asing yang berbasis di Singapura.
Adapun, rencana pembelian tersebut akan dilakukan melalui anak usaha perusahaan yang baru didirikan, yakni PT Kresna Usaha Kreatif yang khusus mengelola bisnis e-commerce perseroan. Kedua perusahaan asing yang akan dibeli sahamnya adalah MDAQ Pte Ltd dan DominoPos Pte Ltd. Keduanya merupakan perusahaan start-up kelas menengah.
Michael Steven, Direktur Utama Kresna Graha Investama Tbk. (KREN) mengatakan MDAQ merupakan perusahaann teknologi keuangan, sedangkan DominoPos bergerak di bisnis software development for mobile payment dan CRM domain.
“Belum bisa diberitahu berapa nilai dan sahamnya, tapi tidak akan besar. Kemungkinan, saham yang akan dibeli dari MDAQ sekitar 20% atau di bawahnya,” kata Michael di Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Menurutnya, teknologi MDAQ bisa digunakan di pasar modal lantaran memungkinkan investor asing yang berinvestasi di Indonesia bisa membeli saham dengan mata uang masing-masing negara. Hal ini lantaran investor bisa langsung mengetahui harga saham yang bersangkutan dengan harga mata uang masing-masing.
“Australian Stock Exchange (ASX) sudah menggunakan teknologi ini. Kami akan menawarkan teknologi ini kepada Bursa Efek Indonesia (BEI),” jelasnya.
Diharapkan, pembelian saham kedua perusahaan itu akan rampung satu hingga dua bulan mendatang. Ia berharap, bisnis start-up ini bisa mendongkrak kinerja perseroan dalam jangka panjang. “Kalau secara capital gain tentu bisa mendongkrak ya, begitu juga secara kinerja bisnis perseroan, ini sangat menunjang.”
Sebelumnya, KREN mengakuisisi saham PT Indonesia Persada Gemilang yang ada di PT Digital Artha Media. PT Digital Artha Media bergerak di bidang solusi pembayaran, antara lain e-payment (e-cash). Akuisisi bertujuan menjalankan diversifikasi usaha dari Kresna Graha Investama sebagai perusahaan investasi.
Nilai transaksi akuisisi tersebut kurang dari 20% dari ekuitas Kresna Graha Investama (KREN). Sumber dana berasal dari kas internal dan atau sumber lainnya. Transaksi akuisisi yang dilakukan anak usaha KREN termasuk transaksi afiliasi dan tidak termasuk kategori transaksi material karena nilai transaksi kurang dari 20% dari ekuitas KREN.
Capital Market Ramadhan (CMR) 2015
KSPM
Present "Capital market ramadhan 2015" merupakan program tahunan kspm
dimana event ini mengedepankan kegiatan sosial dan sambung silaturahmi
bersama anggota dan alumni, kegiatan yang diadakan tiap tahun dengan
mengunjungi yayasan panti asuhan yang membutuhkan bantuan. Dengan ini
kspm selalu menjaga silaturahmi sesama anggota dan alumni serta memberi
bantuan kepada sesama
Investor terkaya di dunia dan 15 fakta Warren Buffett
Business Insider, membuat laporan khusus tentang The 30 Richest Investor In the World, yang mengambil topik utamanya
berdasarkan hasil publikasi tahunan Majalah Forbes mengena Miliader Terkaya di
Dunia 2014. Daftar investor terkaya paling atas diduduki para pemain saham yang
sudah berpengalaman salah satunya yaitu Warren
Buffett dengan total kekayaan senilai USD58,2 Miliar.
Warren Buffett merupakan seorang investor dan
pengusaha Amerika Serikat yang lahir di Omahe, Nebraska, Amerika Serikat pada
tanggal 30 Agustus 1930 (umur 84 tahun). Ia telah mengumpulkan kekayaan yang sangat besar dari
kelincahan strategi dalam berinvestasi melalui perusahaannya Berkshire
Hathaway, Ia memegang 38% saham. Dengan perkiraan pendapatan bersih AS$44 Miliar
pada tahun 2005, Ia menduduki urutan kedua sebagai orng terkaya kedua didunia
menurut Fobes, dibelakang Bill Gates. Pada tahun 2010 Warren uffett berhasil
mengeser kedudukan Bill Gates dari peringkat pertama orang terkaya didunia,
yang sekarang didudukinya. Menurut majalah Fobes kekayaannya meningkat US$ 62 Miliar,
keadaan tersebut dapat menggeser posisi Bill Gates yang pencapaiannya di bawah
Buffett yaitu hanya meningkat US$ 2 Miliar/tahun pada saat yang sama menjadi US$
58 Miliar.
Dikutip dari situs web Ceoworld.biz,
inilah beberapa fakta menarik dan sulit dipercaya dalam hidup Warren yang bisa
menjadi pelajaran bagi para pengusaha di Indonesia :
1. Warren Buffett yang dijuluki sebagai “Oracle of
Omaha” membeli saham pertamanya saat berusia 11 tahun.
2. Pada usia 14 tahun, dia membeli kebun pertanian
seluas 40 acre atau 16 hektare dengan menggunakan uang hasil kerjanya
mengantar surat kabar.
3. Meskipun pengetahuannya tentang saham dan
pengelolaan uang sangat baik, ia ditolak masuk Harvard Business School pada
usia 19 tahun
4. Walau usia 11 tahun sudah tergolong sangat dini bagi
orang untuk mengenal saham, Buffet sebenarnya berharap dapat membeli saham
sebelum berumur 11 tahun.
5. Buffett mengisi SPT perdananya pada usia 13 tahun
untuk mengklaim deduksi (pengurangan biaya dari pendapatan) sepedanya seharga
US$ 35 yang digunakan untuk mengantar koran.
6. Buffett tidak membeli banyak perusahaan. Namun,
ketika membeli, dia berusaha memiliki dan memegang saham tersebut selamanya.
Contohnya adalah Johnson and Johnson, Kraft, Wells Fargo, dan Coca Cola.
Pernyataan Buffet yang terkenal adalah: “Saya tidak mencari uang di pasar
saham. Saya membeli saham dengan asumsi besoknya pasar tutup, dan baru buka
lagi sepuluh tahun kemudian."
7. Lebih dari 80 persen sahamnya akan disumbangkan ke
Bill & Mellinda Foundation. Sisanya dibagikan kepada ketiga anaknya, yaitu
Susan, Howard, dan Peter.
8. Buffet memperkerjakan seorang lelaki bernama Ted
Weschler, managing partner di Hedge Fund Peninsula Capital Advisors,
dengan bayaran jutaan dolar AS hanya untuk menemaninya makan siang.
9. Buffett mengendarai mobilnya sendiri tanpa sopir dan
tanpa pengawal pribadi.
10. Ia tinggal di rumah yang sudah dia tempati sejak
1958 di Omaha, Nebraska. Rumah itu tidak memiliki pagar.
11. Buffet terobsesi pada permainan bridge. Dia
bermain bridge secara online paling tidak empat kali dalam
sepekan dengan nama samaran “T-Bone”.
12. Ia tidak bersosialisasi dengan masyarakat kelas
atas. Buffett lebih senang tinggal di rumah, menonton televisi sambil memakan popcorn.
13. Dia tidak membawa telepon seluler dan tidak memiliki
komputer.
14. Investasi terbaiknya bukanlah saham atau bisnisnya,
melainkan buku Benjamin Graham berjudul The Intelligent Investor yang
dia beli pada 1949. Buffet menyatakan buku tersebut telah mengubah hidupnya
secara dramatis.
15. Buffett jarang bepergian dengan pesawat jet pribadi,
meskipun dia memiliki sebuah perusahaan jet terbesar.
Subscribe to:
Posts (Atom)