Pengaruh Besar Naiknya Tarif Cukai Terhadap Saham Perusahaan Rokok
Halo sobat, bagaimana kabarnya ? Penulis harap semuanya dalam keadaan sehat dan baik tidak kurang satu apapun. Seperti biasanya setiap akhir bulan kami mengeluarkan ulasan tentang hal yang ada di pasar modal dan hangat dibicarakan. Kali ini kami akan mengulas pengaruh besar dinaikkannya tarif cukai yang sangat berpengaruh dengan saham perusahaan rokok.
Pemerintah telah menetapkan untuk menaikkan tarif cukai rokok sebesar 23 persen, dan 35 persen di tingkat pengecer pada tahun 2020. Lalu dengan adanya peraturan cukai terbaru tersebut lalu bagaimana pengaruhnya terhadap saham-saham perusahaan rokok yang ada di Bursa Efek Indonesia ?. Terdapat empat perusahaan rokok yang listing di Bursa Efek Indonesia seperti HMSP (H.M Sampoerna), GGRM (Gudang Garam), RBMS (Bentoel International Investama), dan WIIM (Wismilak Inti Makmur). Dari keempat saham tersebut kami memilih GGRM dan HMSP untuk diulas karena kedua saham inilah yang menjadi saham rokok favorit di Bursa Efek Indonesia.
Dengan adanya tarif cukai baru tentunya akan sangat berpengaruh besar pada pendapatan perusahaan, tentunya dengan kenaikan yang cukup signifikan akan terjadi pula berkurangnya konsumen yang membeli rokok dikarenakan naiknya cukai rokok yang cukup besar. Kenaikan cukai ini sendiri juga ditujukan pemerintah untuk mengurangi jumlah konsumsi rokok. Tentunya dengan tarif cukai yang baru masyarakat akan merasa terbebani dengan konsumsi rokok dikarenakan penghasilan yang tidak akan mencukupi apabila masyarakat terus mengkonsumsi rokok, Akibatnya penjualan perusahaan rokok akan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Lalu apa pengaruhnya peraturan tersebut dengan harga saham perusahaan rokok di BEI ?, mari kita lihat grafik dibawah ini
Bisa dilihat chart dari saham HMSP saat tarif cukai ditetapkan saham HMSP langsung dibuka gap down turun 15% dan sempat turun hingga 21% dan ditutup turun -18%. Tidak jauh beda dengan saham HMSP, saham GGRM pun dibuka gap down -14% dan sempat menyentuh -21% dan ditutup -20%.
Lalu kenapa bisa hal tersebut terjadi ? mengingat HMSP dan GGRM merupakan saham Big Cap namun bisa turun begitu banyak yang tentunya sangat memengaruhi pergerakan IHSG. Hal tersebut bisa terjadi karena investor memiliki pandangan bahwa dengan naiknya cukai rokok akan berpengaruh pada prospek perusahaan kedepannya. Kenaikan cukai dikhawatirkan akan memengaruhi penjualan yang akan berakibat pada kurangnya konsumsi rokok sehingga pendapatan perusahaan akan berkurang dan berpengaruh pada fundamental perusahaan kedepannya.
Sekian company review dari kami kurang lebihnya kami mohon maaf dan terimakasih atas perhatiannya. Jangan lupa kritik sarannya ya teman-teman, tulis di kolom komentar ya!.