CMI-32 (CAPITAL MARKET INFORMATION) PRINSIP ANALISIS FUNDAMENTAL

 CMI-32 (CAPITAL MARKET INFORMATION)

PRINSIP ANALISIS FUNDAMENTAL

                                              

Halo sahabat KSPM!

Seperti yang kita ketahui, Manfaat investasi  akan terasa apabila kita memilih jenis instrumen investasi yang tepat dan sesuai dengan kondisi finansial. Salah satu bentuk investasi adalah saham yang sering dilakukan oleh para investor yang menyumbangkan uangnya pada sebuah perusahaan tertentu dengan harapan berupa imbalan keuntungan yang menjanjikan. Namun bagi investor yang ingin menyimpan dananya sebagai bentuk saham dalam jangka panjang wajib dan perlu untuk melakukan analisia fundamental.

Apa itu analisis fundamental?

  • Analisis Fundamental atau Fundamental Analysis adalah teknik analisa yang memperhitungkan berbagai faktor, seperti kinerja perusahaan, analisis persaingan usaha, analisis industri, analisis ekonomi dan pasar makro-mikro. Dari sini dapat diketahui apakah perusahaan tersebut masih sehat atau tidak. Dari pengecekan tersebut, investor dapat mengetahui mana perusahaan yang dalam kondisi baik dan bisa dipilih untuk investasi.

Secara umum pendekatan analisis fundamental terbagi dua macam yaitu top down dan bottom up.

Untuk top down, obyek yang dianalisa adalah kondisi makro ekonomi, sektor industrinya dan terakhir perusahaan. Sedangkan bottom up adalah kebalikannya mulai dari perusahaan, sektornya dan kondisi makro ekonomi.

  • Analisis Top Down (Atas ke Bawah)

Yaitu analisis dari makro ke mikro. Situasi ekonomi global dan domestik lebih dulu dinilai sebelum menentukan sektor apa yang bakalan memiliki prospek lebih cerah ketimbang sektor lainnya. Contoh : saat China sedang getol-getolnya memborong batubara, maka harga batubara terkerek naik. Pelaku pasar langsung melirik saham-saham sektor ini sebagai incaran, mengecek fundamental dan teknikalnya, dan sebagainya.

  • Analisis Bottom Up (Bawah ke Atas)

Yaitu analisis dari mikro ke makro. Lebih dulu mengecek kondisi fundamental dan teknikal, lalu mempertimbangkan pengaruh inflasi, suku bunga, permintaan pasar, dan sebagainya yang diperkirakan punya pengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan.

Well, itulah materi yang telah kami paparkan. Jika info materi ini bermanfaat, jangan lupa untuk share ke teman-teman yang lain, ya. Yuk saling berbagi dan menebar kebaikan.

Salam Pasar Modal, Salam Investasi!

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »