CMI-34 (CAPITAL MARKET INFORMATION) RASIO LIKUIDITAS

 CMI-34 (CAPITAL MARKET INFORMATION)

RASIO LIKUIDITAS


Halo sahabat KSPM!

Pada minggu lalu kita sudah menyebutkan bahwa ada 5 rasio keuangan penting dalam analisis fundamental yang sering dijadikan oleh para analis fundamental dalam memilih saham.

Nahh, sekarang waktunya kita kupas tuntas satu persatu rasio tersebut. Untuk kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai rasio likuiditas.

Rasio likuiditas adalah teknik analisis rasio yang digunakan untuk menganalisa laporan keuangan yang berfungsi untuk membantu mengetahui kemampuan suatu perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan menggunakan asset lancarnya.

Rasio likuiditas dibagi menjadi 4 :

  1. Rasio lancar
  2. Rasio cepat
  3. Rasio kas
  4. Rasio perputaran kas.

Contoh Perhitungan :

Data keuangan dalam neraca suatu perusahaan.

Kas                       Rp   50.000.000

Piutang dagang  Rp 100.000.000

Piutang lain-lain  Rp     2.000.000

Persediaan          Rp   75.000.000

Perlengkapan      Rp     5.000.000

Hutang dagang.  Rp   20.000.000

Hutang bank.       Rp   10.000.000

Hutang lain-lain  Rp   15.000.000

Perhitungan rasio :

Rasio lancar :

 Aktiva Lancar/Utang Lancar

 = Rp 232. 000.000/Rp 45.000.000

 = 5,15

Rasio cepat :

Aktiva Lancar – Persediaan/Utang Lancar    

= Rp 232. 000.000 - Rp 75.000.000 / Rp  45.000.000

 = Rp 157.000.000 / Rp 45.000.000

 = 3,48

Rasio Kas :

Kas + Bank / Utang Lancar  

= Rp   50.000.000 / Rp 45.000.000

= 1,1

Well, itulah materi yang telah kami paparkan. Jika info materi ini bermanfaat, jangan lupa untuk share ke teman-teman yang lain, ya. Yuk saling berbagi dan menebar kebaikan.

Salam Pasar Modal, Salam Investasi!

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »