COMPANY REVIEW : PT KIMIA FARMA Tbk. (KAEF)

 PT KIMIA FARMA Tbk. (KAEF)

Profile

Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) didirikan tanggal 16 Agustus 1971. Kantor pusat KAEF beralamat di Jln. Veteran No. 9, Jakarta 10110 dan unit produksi berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto), dan Tanjung Morawa – Medan.

Kimia Farma mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817 yang pada saat itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia menasionalisasikan semua Perusahaan Belanda, status KAEF tersebut diubah menjadi beberapa Perusahaan Negara (PN). Pada tahun 1969, beberapa Perusahaan Negara (PN) tersebut diubah menjadi satu Perusahaan yaitu Perusahaan Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah status Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan nama PT Kimia Farma (Persero).

Pemegang saham pengendali Kimia Farma (Persero) Tbk adalah Pemerintah Republik Indonesia, dengan memiliki 1 Saham Preferen (Saham Seri A Dwiwarna) dan 90,02% di saham Seri B.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan KAEF adalah menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi khususnya bidang industri kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industri makanan/minuman dan apotik. Saat ini, Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis obat yang terdiri dari beberapa kategori produk, yaitu obat generik, produk kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC), obat herbal dan komestik), produk etikal, antiretroviral, narkotika, kontrasepsi, dan bahan baku.

Strenght (S)

  1. Apotik Kimia Farma dipimpin oleh tenaga Apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat melayani informasi obat dengan baik.
  2. Menyediakan pelayanan lain, misalnya praktek dokter, optik, dan pelayanan OTC (swalayan) Serta pusat pelayanan informasi obat.
  3. Banyak produk kimia Farma menjadi inovator dengan mengembangkan obat obatan serta rumusan baru kimia baik dengan kemampuan sendiri maupun melalui Aliansi strategis Dengan mitra internasional dan banyak menghasilkan produk produk baru yang berbasis teknologi tinggi.
  4. 340 Apotik yang tersebar di seluruh tanah air yang memimpin pasar di bidang perapotekan dengan penguasaan pasar.
  5. Obat generik adalah salah satu produk farmasi yang kompetitif karena memiliki keunggulan yaitu harga lebih murah dan memiliki kualitas yang sama harga obat paten atau merek dagang pertamanya.
Opportunity (O)
  1. Kebijakan memasarkan obat generik yang dilakukan oleh perusahaan dan meningkatkan jumlah permintaan konsumen akan obat secara keseluruhan masih belum terpenuhi.
  2. Besarnya penduduk Indonesia dan masih rendahnya konsumsi obat perkapita menyebabkan pasar potensial yang bisa dikembangkan.
Weakness (W)
  1. Variasi kemasan obat generik memiliki penilaian yang negatif. Sehingga Menejemen perusahaan harus melakukan tindakan untuk menarik perhatian konsumen untuk memakai obat generik.
Threat (T)

  1. Adanya krisis ekonomi menyebabkan daya beli obat rakyat Indonesia menurun sehingga manajemen kelangsungan hidup industri farmasi nasional terutama untuk pasar lokal.
  2. Sistem legal belum dapat menanggulangi obat palsu secara efektif sehingga harga obat menjadi lebih sulit dikontrol.
TINJAUAN

        Dalam rangka mempercepat pertumbuhan non organik, Perseroan berencana melakukan transaksi pengambilalihan Phapros dari RNI. Transaksi pengambilalihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar dalam industri farmasi dan menambah portofolio produksi obat Perseroan. Phapros merupakan perusahaan yang bergerak di dalam industri farmasi, kesehatan, kosmetik, makanan dan minuman. RSB merupa kan perusahaan yang bergerak di bidang rumah sakit dengan nama Rumah Sakit Mulia Utama Mandiri yang berlokasi di Cirebon. Sedangkan, Lucas merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri farmasi dan industri kimia, termasuk jual serta, membeli bahan-bahan kimia, obat-obatan dan membuka perusahaan jalankan perdagangan umum, baik lokal antar pulau, impor dan ekspor. Marin merupakan pusahaan yang bergerak dalam bidang industri farmasi dan industri kimia, termasuk menjual serta membeli bahan-bahan kimia, obat-obatan dan membuka perusahaan apotik serta menjalankan perdagangan umum, baik lokal antar pulau, impor dan ekspor. Sehubungan dengan Rencana Transaksi tersebut, Perseroan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan RNI pada 13 Februari 2019. perseroan berencana akan menandatangani Perjanjian Pengambilalihan sebagaimana dimuat dalam Akta Pengambilalihan dengan pemegang saham Phapros yaitu RNI untuk pengambilalihan 476.901.860(empat ratus tujuh puluh enam juta sembilan ratus satu ribu delapan ratus enam saham yang merupakan 56,77% (lima puluh enam koma tujuh tujuh persen) dari modal ditempatkan dan sidetor penuh Pharpos dengan harga Rp. 1.361.000.000.000 (“ Harga Rencana Transaksi”)

TEKNIKAL ANALISIS

        Saat ini KAEF berada di atas area support yang sebelumnya merupakan resisten. Support berada pada level 1235. KAEF sendiri ditutup di atas EMA (5,10) serta membentuk pola long whitemarubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic netral. Jika target yang ingin dicapai nantinya dapat menuju 2300 dengan minor target 1885 maka MACD yang meningkat menunjukkan saham ini berada dalam momentum pergerakan yang positif. Buy jika break resisten 1430. Stoploss level 1235 (high entry risk), maka dapat dipertimbangkan bahwa speculative buy on weakness di area 1235 ke atas.

Review Laporan keuangan

        Harga saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melonjak sebesar 133% sejak 21 Juli 2020 atau 13 hari perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Peningkatan harga saham KAEF ini dipicu kerjasama antara kerja sama dari PT Bio Farma (Persero) dengan Sinovac yang merupakan perusahaan farmasi dari China untuk memproduksi vaksin Covid-19. Vaksin tersebut rencananya akan diuji coba tahap ketiga pada 11 agustus 2020 dan ditargetkan rampung di awal tahun depan 2021. Bio Farma, induk perusahaan KAEF dan PT Indofarma Tbk (INAF), berencana mendelegasikan pendistribusian vaksin Covid-19 itu kepada kedua anak perusahaanya tersebut, dengan pembagian porsi seimbang sebesar 50%. Untuk produksi, Bio Farma dipastikan dapat memproduksi 100 juta hingga 250 juta dosis vaksin setahun. 

KAEF

Semester I/2020

2019

2018

2017

2016

2015

Pendapatan Bersih

4,687,803

9,400,535

8,459,247

6,255,312

5,811,503

4,860,371

Laba bersih

51,001

15,890

535,085

331,708

271,598

525,973

NPM

1.09%

0.17%

6.33%

5.30%

4.67%

10.82%

ROE

0.74%

0.21%

12.91%

12.89%

5.89%

25.58%

EPS

8.75

-2.29

88.51

58.84

48.15

44.81

Jumlah Aset

17,513,999

18,352,877

11,329,091

6,096,149

4,612,563

3,434,879

Jumlah Utang

10,581,168

10,939,950

7,182,833

3,523,628

2,341,155

1,378,319

Jumlah Ekuitas

6,932,831

7,412,927

4,146,258

2,572,521

4,612,563

2,056,559

DAR

0.60

0.60

0.63

0.58

0.51

0.40

DER

1.53

1.48

1.73

1.37

0.51

0.67

        KAEF menghasilkan rata-rata pertumbuhan setiap tahun sebesar 18%. Marjin laba bersih KAEF pada semester-I 2020 sebesar 1,09%, lebih rendah dibanding marjin semester-I tahun lalu sebesar 1.3%. Laba dibandingkan dengan modal yang ditanamkan (return on equity/ROE)) KAEF pada semester I/2020 sebesar 0,74%, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 0,76%. Pada 2019, laba KAEF memiliki penurunan yang drastis dibandingkan dengaan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan beban bunga bank yang ditanggung oleh KAEF meningkat hingga 119%. Kemudian, utang KAEF yang diukur dengan rasio debt to equity ratio/DER (utang dibandingkan modal) sebesar 1,53 kali dan debt to asset ratio/DAR (utang dibandingkan aset) mencapai 0,6 kali. Jika DER atau DAR di angka 1 maka iutang dan modal sama besar. Jika DAR di angka 1, maka utang dan aset sama besarnya. Kesimpulannya, DER dan DAR harus sekecil mungkin dan di bawah angka 1.

         Pada chart diatas, pergerakan harga saham KAEF sangat volatile. Hal ini bisa terlihat dari kenaikan yang tajam hingga menyentuh level auto reject atas dan saat koreksi bahkan sampai menyentuh auto reject bawah. “KAEF cocok untuk trading jangka pendek atau swing trading karena tingkat volatilitasnya yang tinggi. EM Trade telah taking profit 36,48% setelah membeli KAEF pada 5 Agustus 2020 di harga Rp 2.470,” tutur Ellen.Harga saham KAEF pada Kamis ini naik 11,58%, menjadi Rp 3.180 dari Rp 2.850 di perdagangan Rabu pekan ini.

          Pada kesempatan terpisah, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir, memastikan Bio Farma siap dengan kapasitas produksi vaksin Covid-19 sebanyak 250 juta dosis per tahun di akhir tahun 2020. Dalam upaya percepatan penanganan pandemi, salah satu fokus utama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional adalah melipatgandakan tindakan dan ketersediaan vaksin serta terapi yang sangat krusial untuk menanggulangi pandemi. Terkait hal itu, Bio Farma telah memproduksi vaksin sejak 1890 dan dipercaya lebih dari 150 negara dalam memproduksi 15 jenis vaksin, dengan pangsa pasar 75% vaksin polio yang menyebar di seluruh dunia. Bio Farma juga memastikan bahwa produknya halal, dan sudah digunakan di beberapa negara Timur Tengah."Mari kita percaya atas kemampuan bangsa sendiri. Jangan ragukan kemampuan Bio Farma yang sudah teruji, baik untuk memproduksi vaksin yang dihasilkan dari kerjasama dengan negara lain juga vaksin murni karya Bio Farma sendiri.

 KESIMPULAN

Saat ini KAEF berada di atas area support yang sebelumnya merupakan resisten. Support berada pada level 1235. KAEF sendiri ditutup di atas EMA (5,10) serta membentuk pola long whitemarubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic netral. KAEF menghasilkan rata-rata pertumbuhan setiap tahun sebesar 18%. Marjin laba bersih KAEF pada semester-I 2020 sebesar 1,09%, lebih rendah dibanding marjin semester-I tahun lalu sebesar 1.3%. Harga saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melonjak sebesar 133% sejak 21 Juli 2020 atau 13 hari perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Peningkatan harga saham KAEF ini dipicu kerjasama antara kerja sama dari PT Bio Farma (Persero) dengan Sinovac yang merupakan perusahaan farmasi dari China untuk memproduksi vaksin Covid-19. Farma siap dengan kapasitas produksi vaksin Covid-19 sebanyak 250 juta dosis per tahun di akhir tahun 2020. Dalam upaya percepatan penanganan pandemi, salah satu fokus utama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional adalah melipatgandakan tindakan dan ketersediaan vaksin serta terapi yang sangat krusial untuk menanggulangi pandemi. Terkait hal itu, Bio Farma telah memproduksi vaksin sejak 1890 dan dipercaya lebih dari 150 negara dalam memproduksi 15 jenis vaksin, dengan pangsa pasar 75% vaksin polio yang menyebar di seluruh dunia. Bio Farma juga memastikan bahwa produknya halal, dan sudah digunakan di beberapa negara Timur.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »